Polemik Hasil UN dan Harapan di Tahun Pelajaran Baru

Ujian Nasional Telah selesai dilaksanakan dengan berbagai polemik yang ada, beberapa masih terkonsentrasi kepada masyarakat kita yang terfokus pada ujian nasional (unas) ulang di 33 SMA dan MA yang keputusan pelaksanaannya melibatkan anggota DPR RI, Menteri Pendidikan Nasional, dan ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), kini beralih pada pengumuman hasil UN begitu juga polemik yang terjadi pada sekolah menengah kejuruan.

Banyak yang terjadi sepanjang pelaksanaan Ujian Nasional 2009 sehingga akan menimbulkan pertanyaan, bagaimana kita menyongsong tahun ajaran baru? lihat kembali ketika pengumuman hasil unas yang tidak dilaksanakan secara serempak. Sebagian dilaksanakan pada 13 Juni 2009 sebagaimana yang direncanakan dan sebagian lagi dilaksanakan pada hari-hari berikutnya. Seolah ini menjadi suatu tragedi, adanya UN ulang rupanya telah mengacaukan keserempakan pengumuman kelulusan siswa yang jauh hari direncanakan.

Mengapa bisa kacau? menurut informasi yang ada beberapa Dinas Pendidikan Provinsi baru menerima hasil unas pada 12 Juni 2009, sehingga memiliki waktu yang amat sempit untuk mengoordinasikannya dengan para kepala SMA dan MA di daerahnya. Alhasil yang terjadi pengumuman kelulusannya pun terpaksa diundur dari rencana semula daripada terjadi ketergesa-gesaan yang berpotensi memunculkan kekeliruan. nah kalau terjadi kekeliruan dalam pengumuman hasil UN bagaimana nantinya, wajah pendidikan Indonesia yang sudah banyak menemui masalah akan mendapatkan masalah baru yang lebih memalukan.

Itu belum termasuk hasil yang dicapai dari hasil UN secara kedaerahan ataupun Nasional, memang di banyak daerah banyak yang mengalami peningkatan dalam jumlah kelulusan. Tetapi jika tilik hasil nilai, akan terlihat sesuatu yang janggal jika guru mata pelajaran yang bersangkutan mengetahui hasil UN dengan potensi siswa.

Ketergantungan akan hasil UN sangat sangat kentara, padahal sesuai dengan POS UN hasil kelulusan bukan hanya ditentukan oleh hasil Ujian Nasional, tetapi kita lihat ketika baru diterimakannya hasil UN baik dari pihak Dinas Provinsi ke Dinas Daerah Tk. II dan menuju kesekolah berapa waktu yang diperlukan, hannya hitungan jam. Apakah sudah sesuai penentuan hasil keputusan kelulusan siswa yang sesuai dengan standard POS..!

Polemik ini akan berlanjut ketika siswa akan melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya, Pakah hasil yang diperoleh siswa akan memberikan harapan baru bagi masa depan pendidikan Indonesia?

Sekarang sudah memasuki Tahun Ajaran baru, para siswa mulai berbondong-bondong untuk masuk kejenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan berbagai harapan baru dala dunia yang bisa dikatan baru dan lingkungan akademik baru. Kita tidak akan menutup mata ketika pada tingkatan berikutnya hasil dari UN ini dapat mempengaruhi hasil UN mendatang pada jenjang berikutnya bagi siswa tersebut.
Harapan itu memang ada.. tetapi seberapa banyak kita harus memperjuangkan harapan itu di tahun pelajaran baru ini...


Write by : Ardi

| Free Bussines? |